Workshop Implematasi Kurikulum Merdeka Di Hotel New Merdeka (Kamis, 21 September 2022) dengan narasa sumber Drs. Heru Susanto, M.Si 082322666633 dan Drs. Didik Sumardiyanto, M.Pd 081325867686
- Pada kurikulum 2013 yang sebelumnya kita mengenal istilah silabus namun pada Kurikulum Merdeka kita mengenal istilah Alur Tujuan Pembelajaran yang disingkat ATP.
- Di kurikulum merdeka terdapat perubahan yang penting bagi dunia pendidikan, yaitu jurusan IPA, IPS, dan bahasa tidak lagi diberlakukan.
- Profil Pelajar Pancasila (PPP) terdiri dari enam dimensi, yaitu: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif. \
- 3 dosar besar dalam pendidikan. Dosa besar tersebut adalah kekerasan, perundungan dan intoleransi.
- Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.
- Narasumber mengupas tuntas tentang perhitungan minggu efektif, alokasi waktu intrakurikuler dan proyek, capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP), asesmen diagnostik pembelajaran, pemetaan capaian Pembelajaran CP) ke Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar (MA) RPP Intrakurikuler, Tema Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin, Dimensi Elemen dan Sub-Elemen, Modul Projek (MP), RPP Kurikuler, Kalender Pembelajaran Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin.
- Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial. Materi Esensial dalam kurikulum 2022 adalah Materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi -terutama kompetensi mendasar seperti literasi dan numerasi – secara lebih mendalam dalam pembelajaran yang mendalam (diskusi, kerja kelompok, pembelajaran berbasis problem dan projek, dll.).
- Implementasi Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan proyek atau populer disebut PjBL (project based learning). project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa dan menetapkan guru sebagai motivator dan fasilitator atau bisa disebut juga model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk.
- Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan pembaruan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan fokus pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi.
- Nama pelajaran ini awalnya adalah Pendidikan Moral Pancasila, kemudian berubah menjadi PPKN ( Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan). Selanjutnya PPKN diganti lagi menjadi PKN ( Pendidikan Kewarganegaraan), dan di Kurikulum Merdeka ini diganti menjadi Pendidikan Pancasila.
- Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
- Tugas tambahan lain yang dimaksud adalah sebagai koordinator projek yang dapat diberikan kepada guru yang kekurangan jam mengajar sebagai akibat dari adanya perubahan struktur kurikulum. Tugas koordinator projek penguatan profil pelajar pancasila menurut keputusan tersebut adalah mengembangkan kemampuan dan kepemimpinan dalam mengola projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai fasilitator projek penguatan profil pelajar Pancasila bagi pendidik dan peserta didik untuk menyelesaikan projek penguatan profil pelajar Pancasila, memastikan kolaborasi pembelajaran terjadi di antara pendidik dari berbagai mata pelajaran, dan yang terakhir adalah koordinator memastikan tujuan dan asesmen pembelajaran yang diberikan sesuai dengan capaian profil pelajar Pancasila dan kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan.
- Capaian pembelajaran siswa merupakan kompetensi minimum yang harus dilewati oleh siswa dalam setiap mata pelajaran. Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan pembaruan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan fokus pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi.
- Perlu diketahui, secara total per tahun antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka sama saja, hanya sebagian jam tatap muka dari Kurikulum Merdeka, dialihkan ke projek, yaitu 36 jam per tahun. Bila jam masih kurang ada tambahan tugas tambahan lain sebagai koordinator projek. “Setelah diberikan tugas tambahan lain sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila masih tidak dapat memenuhi ketentuan paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu karena perubahan struktur kurikulum, guru tersebut diakui 24 jam tatap muka per-minggu, jika pada Kurikulum 2013 telah memenuhi paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu,”
Kalau pingin dokumen Kurikulum Merdeka
![]() |
Menu Maksi IKM Di New Merdeka |
Tags
Kurikulum Merdeka