Contoh Pidato Bukti Allah Cinta Kepada Kita

  السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الأنبياء والمرسلين وعلى أله وصحبه اجمعين
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

  • Yang saya hormati Bapak Imam Mukhtar, M.Pd selaku kepala madrasah
  • Yang saya hormati bapak ibu dewan guru beserta karyawan serta staf tata usaha MA PPKP DARUL MA’LA
  • Dan tidak lupa, teman"ku senasib seperjuangan yang saya banggakan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja puji syukur kita kepada Allah swt yang telah melimpahkan nikmat, rohmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul disini untuk belajar ilmu berpidato dalam keadaan sehat wal afiyat.
Kedua kalinya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi agung nabi besar  Muhammad SAW yang senantiasa kita nanti" syafaatnya baik di dunia maupun diakhirat kelak. Dan mudah-mudahan kita semua termasuk umatnya yang mendapatkan syafaatul udzma nati di yaumil qiyamah. Aamiin aamiin ya robbal alamaien

Saya disini akan berpidato dg Tema Bukti Allah Cinta Kepada Kita

Dihari istimewa yang penuh berkah ini, marilah kita sama-sama meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT karena taqwa merupakan mahkota yang paling indah di dalam menghiasi hidup dan kehidupan kita di dunia, Taqwa sebagai senjata yang paling ampuh di dalam melawan berbagai kesesatan dunia maupun tipu dayanya, taqwa azimat penyelamat dari berbagai pesona godaan syaiton yang terkutuk, sesat dan menyesatkan, sebaik-baiknya bekal seindah-indahnya bekal sekuat-kuatnya bekal adalah berbekal taqwa yaitu dengan menjalankan semua perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.

Dan dengan taqwa pula kita bisa mencapai kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT, sebagaimana firmannya :

ﺇِﻥَّ ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ

Artinya :

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu” (QS. Al Hujurat: 13).

Maka dari sinilah, kita sebagai hamba Allah SWT, untuk senantiasa berusaha mencari keberkahan–keberkahan dalam hidup, berusaha mendapatkan cinta dan kasih sejati dariNya berusaha mendapatkan cinta dan kasih sayang yang sebenar-benarnya dari yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Karena Kadang-kadang kebanyakan dari kita manusia menganggap, bahwa harta kekayaan, anak-anak, kedudukan, jabatan dan berbagai kesenangan hidup adalah sebagai bukti Allah cinta kepada kita seorang hamba. Bila seseorang dilimpahi dengan harta kekayaan, kedudukan terhormat, jabatan tinggi, atau berbagai kesenangan lainnya. Apa itu semua sebagai tanda atau bukti bahwa Allah cinta kepadanya??? Jawabnya : tidak...!!! Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya, QS. Al Mu'minun : 55.

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ – نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ ۚ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ

Artinya :“Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-Mu’minun : 55)

Tolok ukur kecintaan Allah bukanlah harta kekayaan, anak-anak, kedudukan dan jabatan, karena Allah pun memberikan harta yang berlimpah kepada Qarun, padahal Allah tidak mencintai Qarun.



Allah berikan kedudukan, kekuasaan pada Fir’aun, namun Allah tidak mencintai Fir’aun. Lalu bagaimana menganalisa apakah Allah mencintai kita? Bukti Allah mencintai kita adalah ketika harta kekayaan, anak-anak, kedudukan yang diamanhkan kepada kita, semakin mendekatkan diri kita kepada-Nya.



Bukti cinta Allah adalah bila harta kekayaan, anak-anak, kedudukan dan jabatan yang kita miliki mampu menjadi jembatan untuk meraih keridhoan-Nya. Karena segala sesuatu yang kita miliki bila tidak menjadikan kita lebih dekat kepada Allah dan tidak menjadi bekal kita untuk menghadap kepada-Nya, maka semua itu bukanlah bukti kecintaan Allah kepada kita. Bahkan itu adalah cobaan besar bagi diri kita.



Kenikmatan dan cinta Allah adalah ketika kita diberi hidayah, petunjuk dan taufik untuk senang beribadah dan suka berbuat baik. Kebanyakan orang mengira, “jika aku dilimpahi banyak harta dan berbagai kesenangan dunia maka Allah telah memuliakanku dan jika aku diuji dengan kemiskinan dan berbagai cobaan hidup maka Allah telah hinakanku” Anggapan ini telah dijawab oleh Allah dalam Qur'an Surat Al Fajr : 15-16, bahwa kemuliaan dan kehinaan tidak ada sangkut pautnya dengan harta kita.



فَأَمَّا الإنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ(١٥) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

Artinya :

Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku".(15).

Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinakanku.” (16).



Kemuliaanmu adalah ketika engkau mendekat kepada Dzat yang paling mulia. Kemuliaanmu adalah ketika engkau berlomba dalam kebaikan untuk menjadi yang paling dicintai-Nya. Dan selain itu adalah kehinaan demi kehinaan yang akan berakhir dengan siksa. Karena itu seringkali Allah sebut siksaan itu dengan sebutan “siksaan yang menghinakan.”

عَذَابًا مُهِينًا

Artinya :

“Azab yang menghinakan.” (QS.An-Nisa’:37)

Hadirin Yang Berbahagia !!!

Maka dari itulah kita harus senantiasa berharap dan berdo'a kepada Allah SWT agar dikasih rejeki atau harta yang membawa berkah, Kedudukan yang berkah, dikarunia anak yang berkah atau bahkan dilimpahi umur yang penuh berkah dan lain - lain.

Kata berkah berasal dari lughoh Arab barokah ( البركة ) artinya yaitu “karunia Allah yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.

Istilah berkah atau barokah menurut Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 7. Mengandung arti ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan”.

Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki arti tumbuh, berkembang, atau bertambah kebaikan yang berkesinambungan.

Dari berbagai pendapat ulamak tersebut diatas, para alim menyimpulkan kata barokah dengan istilah "Albarokatu tuziidukum fi thoah wattaqwa” البراكة تزيدكم فى الطعة والتقو Berkah yaitu sesuatu yang menambah taatmu kepada Allah". rejeki yang barokah, kedudukan yang barokah, anak yang barokah, pekerjaan yang barokah adalah yang menambah taat kita kepada Allah SWT.

Bahkan sakit dan penderitaan sekalipun pun merupakan barokah apabila menambah taat dan taqwa kita kepada Allah. Sebagaimana sakitnya nabi Ayyub as.

Semoga saja, kita senantiasa mendapat hidayah untuk tetap teguh dalam ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah Azzaa Wajalla dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Aamiin-aamiin ya robbal alamien.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan 4

Iklan 5

Contact Form