Langit Bumi Dan Gunung Menolak Amanah Dari Allah

Meski dianggap sebagai makhluk paling sempurna, menjadi manusia bukanlah perkara mudah. Ada hal besar yang menjadi tanggungjawab manusia yakni amanah.

Menjalankan perintah serta menjauhi segala larangan-Nya menjadi amanah yang tidak dapat dibantah. Amanah ini memiliki konsekuensi. Bagi yang menjalankan perintah-Nya, surga menjadi hadiah terindah. Mereka yang melanggar bersiapkan menerima siksa di neraka.
Allah SWT pernah menawari amanah tersebut kepada langit, bumi dan gunung. Namun ketiganya menolak. Bukan karena ingkar kepada Allah, mereka merasa tidak sanggup untuk mengemban besarnya amanah tersebut.

Ternyata, manusialah yang dengan berani menerima tawaran Allah SWT untuk menjadi makhluk sempurna. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Ahzab.


اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ

Artinya : 
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh, (QS. Al-Ahzab: 72).

Ayat ini dimaknai berbeda oleh para Mufassirin. Diantaranya adalah Imam Al-Aufi dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, " Yang dimaksud dengan al-amanah adalah, ketaatan yang ditawarkan kepada mereka sebelum ditawarkan kepada Adam 'Alaihissalam, akan tetapi mereka tidak menyanggupinya. Lalu Allah berfirman kepada Adam, 'Sesungguhnya Aku memberikan amanah kepada langit dan bumi serta gunung-gunung, akan tetapi mereka tidak menyanggupinya. Apakah engkau sanggup untuk menerimanya?' Adam menjawab, 'Ya Rabbku, apa isinya?' Maka Allah berfirman, 'Jika engkau berbuat baik maka engkau akan diberi balasan, dan jika engkau berbuat buruk maka engkau akan diberi siksa'. Lalu Adam menerimanya dan menanggungnya. Itulah maksud firman Allah, 'Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh'."

Do'a menyambut kebahagiaan di hari yang fitri

تقبل الله منا ومنكم واعاده الله عليكم بخير. وجعلنا الله واياكم من العائدين والفائزين كل عام انا وانتم بخير
Semoga Allah menerima ibadah kami dan ibadah kamu sekalian serta membalasnya dengan kebaikan.
Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu sekalian termasuk orang-orang yang kembali fitrah dan berbahagia (karena telah berpuasa romadan dan bermushofahah/bermaaf-maafan satu sama lain) dan semoga setiap tahunnya kami dan kamu sekalian dalam kebaikan.


Selamat Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir & Batin

Pemimpin Amanah 

Selanjutnya pemimpin amanah dapat dipercaya saat menjalankan kepemimpinannya. Pemimpin yang layak dipercaya apabila jujur, adil, dan selaras antara kata yang diucapkan dengan tindakan yang dilakukan.
Dan pemimpin yang amanah mampu mengutamakan kepentingan publik dibanding dengan kepentingkan pribadi. Maksudnya adalah seorang pemimpin amanah akan berani melakukan tindakan tidak popular. Dia tidak tega melakukan tipu muslihat dan tidak lagi berpikir periode mendatang harus menjabat lagi. Jika tindakan yang dijalankan memberi kemaslahatan banyak orang dan demi kepentingan publik, dia akan berani ambil keputusan, meski resiko akan dicerca banyak orang dan berdampak negatif bagi citra dirinya.
Agar pemimpin berani melakukan tindakan tidak popular, dia perlu memiliki mental teguh pendirian atau konsisten terhadap setiap gagasan serta perilaku yang dijalankan. Teguh pendirian ini sebagai modal utama pada seorang pemimpin tahan terhadap kritikan orang-orang yang tak suka dengan langkah-langkah kepemimpinannya.

Pemimpin dapat diartikan : Sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok.

Pemimpin dapat dikatakan berhasil apabila : 
Kemampuan mengatur diri sendiri Sulit untuk mengelola orang lain secara efektif jika tidak dapat mengatur diri sendiri. Self managing atau kemampuan dalam mengatur diri sendiri artinya dapat memprioritaskan tujuan dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut.
Bertindak secara strategis Pemimpin masa kini perlu memiliki pemikiran yang jauh ke depan, terbuka dengan berbagai pengetahuan dan saran yang ada. Pemimpin harus selalu siap untuk menyesuaikan strategi mereka dengan peluang yang muncul. Pemimpin juga harus selalu siap mengatasi tantangan yang tak terduga di masa mendatang.
Komunikator yang efektif Pemimpin tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Mereka ialah komunikator yang efektif dan memiliki kemampuan dalam memberi penjelasan secara jelas dan singkat kepada orang lain tentang segala sesuatu, mulai dari tujuan perusahaan hingga tugas-tugas tertentu yang mendetail.
Memiliki sikap yang bertanggung jawab Pemimpin sukses ialah mereka yang tidak sok berkuasa atas jabatan yang ia miliki. Mereka merupakan orang-orang yang bertanggung jawab, bahkan atas kesalahan mereka sendiri. Tentu, mereka tidak akan melemparkan kesalahan kepada orang lain.
Merancang tujuan dengan jelas dan tekun dalam mengejar impian Menetapkan tujuan adalah kunci keberhasilan pribadi, tim, dan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu membutuhkan waktu. Jika menyerah begitu saja, demikian juga orang yang ada di sekitar. Pemimpin yang sukses harus rela terus berjalan dan berjuang saat orang lain tergoda untuk menyerah.
Miliki visi masa depan jangka panjang Pemimpin yang sukses adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk melihat masa depan perusahaan mereka dan membuat tujuan riil yang mampu diimplementasikan. Berlatihlah untuk beradaptasi dan memiliki “sense” menerapkan strategi baru dan biarkan model bisnis berkembang seiring berjalannya waktu.
Menyelesaikan masalah yang terjadi Pemimpin harus menjadi pemecah masalah yang bisa membuat keputusan dalam situasi yang dinamis. Belajar memimpin dalam lingkungan yang kompleks adalah keterampilan vital bagi pemimpin manapun.
Pengembangan kreativitas dan inovasi Pemimpin perlu memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan mencoba ide baru. Mereka harus bisa mengembangkan kreativitas hingga menularkan suatu inovasi. Dengan begitu, lembagax yang dipimpinnya akan tiba pada satu kondisi baru dan memiliki perubahan-perubahan yang mengarah kepada kemajuan.
Pengembangan kerja sama dalam tim Kepemimpinan yang baik dapat dinilai ketika orang-orang di sekitar “terprovokasi” secara positif untuk melakukan tujuan yang sudah disepakati bersama. Pengembangan kerja sama dalam tim sangatlah penting, mengingat karakter serta kemampuan orang yang dipimpin sangat beragam. 
Menciptakan hubungan yang tak terputus Dalam kepemimpinan yang efektif, tidak ada unsur pemaksaan, karena pemimpin yang benar akan memancarkan inspirasi kepada orang-orang yang mengikuti dan menganggapnya sebagai pemimpin. Para karyawan yang merasa dihargai dan merasa membawa perubahan positif bagi perusahan, akan merasa bangga dan akan bekerja lebih keras untuk kesuksesan dan kemajuan perusahaan.
Mengembangkan kecerdasan diberbagai bidang Memiliki rasa ingin tahu yang tak terpuaskan akan mendorong keinginan untuk terus belajar dan bertumbuh. Jadilah pemimpin yang selalu ingin tahu bagaimana mengembangkan keterampilan dalam berpikir kritis, menerima ketidakpastian, memiliki kecerdasan sosial dan emosional, serta selalu memiliki keinginan dan tekad untuk terus maju.

عَثْرَةُ القَدَمِ اَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ

Terpelesetnya kaki lebih aman dari terpelesetnya lidah.

dosa haqqul adami adalah dosa orang yang menzalimi (menyakiti) orang lain, apabila orang yang dizalimi (disakiti) itu tidak memberikan maaf, maka dosa itu tidak akan turut diampuni Alloh Swt selama orang yang dizalimi (disakiti) tidak memberikan maaf.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan 4

Iklan 5

Contact Form