Kajian Kitab Risalah Ash-Shiyam

Oleh : Ustadz Imam Mukhtar

Bab : Kemulyaan Orang Yang Berpuasa Romadhon

Materi Utama

Kemulyaan Orang Yang Berpuasa Ramadan Bagian 1


(قال النبى صلى الله عليه وسلم من صام رمضان وعرف حدوده وتحفظ ما ينبغ له ان يتحفظ كفر ماقبله (رواه ابن حبان
Nabi Muhammad SAW bersabda barangsiapa puasa ramadan dan mengetahui batas-batasnya serta menjaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat maka Allah akan menghapus dosa-dasanya yang telah lalu ( HR Ibnu Hibban).

Kemulyaan Orang Yang Berpuasa Ramadan Bagian 2

قال النبي صلى الله عليه وسلم ان فى الجنة بابا يقال له ريان يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل احد غيرهم يقال اين الصائمون فيقومون فيدخلون فإذا دخلوا منه اغلق فلم يدخل احد غيرهم رواه الشيخان
Nabi Muhammad SAW bersabda : sesungguhnya di dalam Surga ada salah satu pintu yang bernama *ريان /Royyaanun* besok dihari kiyamat yang bisa masuk melalui pintu tersebut hanya terkhusus mereka yang berpuasa ramadan. Ketika diundang, "wahai orang-2 yang berpuasa ramadan...!!!" maka semua orang yang berpuasa ramadan akan berdiri kemudian mereka masuk ke dalam surga melalui pintu tersebut. Dan ketika mereka sudah masuk, maka pintu itu akan tertutup dengan sendirinya dan tidak akan pernah bisa melewatinya, siapapun yang tidak berpuasa ramadan.

Kemulyaan Orang Yang Berpuasa Ramadan Bagian 3

عن ابي هريرة رضى الله عنه قال، قال رسو ل الله صلى الله عليه وسلم كل عمل ابن أدم يضاعف، الحسنة بعشر امثالهاالى سبعمأة ضعف.
 قال الله، الا الصوم فهو لى وانا اجزى به، يدع شهوته وطعامه من اجلي.
 للصائم فرحتان فرحة عند افطاره وفرحة عندلقاءربه.
ولخلوف فم الصائم اطيب عندالله من ريح المسك.
Dari Abi Hurairoh RA, Rosulullah SAW telah bersabda : Setiap amal ibadah anak Adam akan dilipat gandakan pahalanya dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman kecuali puasa ramadan karena puasa itu untukku dan aku sendiri yang akan membalas pahalanya, karena dia telah meninggalkan sahwat dan makannya karena aku.
Orang yang berpuasa itu mempunyai dua kebahagiaan : yang pertama bahagia ketika berbuka dan yang kedua bahagia ketika bertemu dengan tuhannya.
Dan bau tidak sedap (basin) mulutnya orang yang berpuasa menurut Allah itu lebih baik dari pada bau minyak kasturi (misik).


Materi Tambahan 
Hukum Wajib Qodo' Serta Membayar Kafarat Puasa Dan Imsak Plus Kisah Kafarat Puasa


Hukum Wajib Qodo' Dan Membayar Kafarat
Orang yang berpuasa Ramadan di siang hari berjima' secara sempurna (mempertemukan alat kelaminnya) dengan istrinya, maka orang tersebut ditetapkan telah berdosa oleh karena itu wajib mengqodo' (mengganti) dan wajib di ta'zir (pendisiplinan, diberi peringatan agar tidak mengulang) dan wajib pula membayar kafarat puasa yaitu memerdekakan seorang budak mu'min seandainya tidak ada, puasa dua bulan berturut-turut tanpa putus, atau memberi makan enam puluh orang miskin.

Hukum Wajib Qodo' Dan Imsak
Orang yang berpuasa ramadan seandainya mengalami perkara-perkara berikut maka hukumnya wajib qodo' dan imsak/ngeker (tidak makan dan minum ketika siang hari) diantaranya:
  1. Orang yang sengaja mukak (membatalkan puasa).
  2. Orang yang tinggal niat atau tidak berniat puasa wajib, pada malam harinya.
  3. Orang yang sahur mengira masih malam ternyata sudah siang.
  4. Orang yang berbuka mengira sudah magrib (tenggelamnya matahari/surup) ternyata masih siang.
  5. Orang yang mengira masih tanggal 30 bulan sya'ban ternyata sudah tanggal 1 bulan ramadan.
  6. Orang yang membersihkan hidung atau mulut  (berkumur-kumur) dengan air dan airnya ikut terhisap atau tertelan.
Kisah Tentang Kafarat Puasa Yang Membuat Nabi Tersenyum

Abu Hurairoh ra. berkata: "Disaat kami duduk-duduk bersama Rasululloh SAW, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki menghadap kepada Nabi SAW dan berkata : Aku telah binasa atau celaka wahai Rasululloh! Nabi menjawab: Apa yang mencelakakanmu?"
Orang itu berkata: Aku telah menyetubuhi istriku siang hari dibulan ramadan.
Nabi bertanya : Adakah kamu memiliki sesuatu untuk memerdekakan seorang budak?
Orang itu menjawab: "Tidak" ya Nabi!
Nabi bertanya lagi: Sanggupkah kamu berpuasa dua bulan terus menerus?
Orang itu menjawab: "Tidak sanggup".
Nabi bertanya: Apakah kamu memiliki sesuatu untuk memberi makan 60 (enam puluh) orang miskin.
Orang itu menjawab: "Tidak punya".
Nabi terdiam beberapa saat hingga didatangkan kepada Nabi satu keranjang kurma dan berkata: Sedekahkan ini kepada orang-orang miskin disekitarmu!
Orang itu berkata: Masih adakah orang yang lebih miskin daripada kami? sesungguhnya tidak ada didaerah ini ada keluarga yang lebih miskin daripada keluarga kami.
Nabi pun tersenyum sehingga terlihat gigi serinya, kemudian beliaupun bersabda: Pergilah dan berikanlah kepada keluargamu.

dikutip dari kitab shohih bukhori muslim Bab 29 nomor 6216

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form